Ubuntu Server adalah Sistem Operasi yang didesain untuk sebuah server, untuk ubuntu server sendiri tampilannya hanya teks saja tidak ada grafiknya, kalau sobat microcyber2.com pernah menggunakan windows, ubuntu itu seperti Dos di windows. Kelebihan ubuntu sendiri yaitu Gratis (tidak membayar sama sekali untuk menggunakan ini).
Inilah Cara Mudah Installasi Linux Ubuntu Server
1. Untuk menginstall ubuntu server maka pilih Install dengan tekan Enter.
2. Kemudian pilih bahasa yang sobat inginkan saat proses Instal Ubuntu Server.
3. Setelah itu, pilih lokasi Negara yang kita tempati, disini saya memilih Indonesia karena saya bertempat tinggal di Indonesia
4. Pilih United States lalu tekan Enter.
5. Lalu akan muncul “Configure The Network” pilih “Do Not Configure The Network At This Time” Tekan Enter.
6. Setelah itu, sobat disuruh untuk memilih model keyboard yang digunakan, untuk warga Indonesia pastinya lebih banyak memakai model keyboard English (US).Pilih lalu tekan Enter.
7. Kemudian kita akan disuruh mengisi tentang Hostname, root password dan user, isi sesuai keinginan sobat, ingin lebih jelas lihat gambar ini.
8. Akan muncul tampilan “Set Up Users And Passwords” Pilih Yes lalu tekan Enter.
9. Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini, pilih No, karena sobat paling tidak membutuhkannya.

10. Setelah itu sobat pilih kota yang sobat tempati, disini saya memilih Jakarta.

11. Sobat akan memasuki installasi Partition Disk, lihat seperti digambar.




12. Di halaman ini sobat bisa memilih software atau piranti lunak apa saja yang ingin di install pada server Ubuntu sobat. Sobat bisa memilih sesuai kebutuhan, tutorial ini hanya akan memilih OpenSSH server, tujuannya agar sistem terinstall seminimalis mungkin dan hanya menginstall OpenSSH server dengan tujuan agar kita dapat melakukan login.

13. Tekan Yes untuk menginstall boot loader di ubuntu server.

14. Proses Installasi Ubuntu Server selesai.

Cara Setting dan Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server
Internet Protocol Address atau sering disingkat IP
adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang
dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk
IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada
jaringan Internet berbasis TCP/IP. Kemudian untuk sistem pengalamatan IP ini
terbagi menjadi dua, yaitu IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6).
Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat
semua untuk membahas tentang bagaimana cara meng-setting atau konfigurasi IP
Address pada linux debian server. Sebelumnya sobat perlu mempersiapkan linux
debian server yang sudah ter install di PC sobat. Oiya saya akan mencontohkan
tutorial ini dengan praktek menggunakan virtualbox, sebenarnya caranya sama
saja kok dengan yang aslinya. Oke sebelumnya Apa sih Tujuan dari Pengalamatan
IP Address itu? Jadi, Tujuan dari pengalamatan IP ini adalah ditujukan agar komputer
komputer (Server dan Client) bisa saling terhubung satu sama lain.
Oke langsung saja kita mulai dari menyalakan
komputer yang sudah diinstalkan Debian Server. Kemudian kita akan memberi
alamat IP untuk komputer server. Setelah dinyalakan dan login sebagai root,
ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi
alamat IP Debian. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini.

Kemudian setelah mengetikkan perintah tadi, silahkan
untuk menekan “enter” untuk masuk ke konfigurasi alamat IP Debian. Untuk alamat
IP Debian, bisa di atur sesuai keinginan dan kebutuhan sobat. Tetapi untuk IP
network, netmask, dan broadcast-nya kita harus mengikuti aturan Subnetting loh,
saya yakin sobat semua sudah paham bagaimana cara menggunakan aturan
subnetting. Contohnya seperti dibawah ini.

Untuk mengkonfigurasi alamat IP Address, masukkan
konfigurasi seperti yang diberi kotak putih pada gambar diatas sob. Jika sudah,
kemudian tekan “Ctrl + X” secara bersamaan lalu tekan “y” kemudian “enter”
untuk menyimpan konfigurasi yang telah dibuat tadi.
Pada langkah selanjutnya, ketikkan perintah
“service networking restart” untuk me-restart sistem dan agar konfigurasi yang
telah dibuat tadi terpasang. Setelah merestart network interface-nya, maka akan
muncul pemberitahuan seperti gambar dibawah ini yang berarti proses restart
berhasil dan IP telah berubah.

Kemudian jika sudah muncul pemberitahuan seperti
gambar tadi,maka kita akan berlanjut ke proses pengecekan alamat IP. Pertama,
kita cek dari komputer Debian Server-nya. Caranya kita cukup mengetikkan
perintah “ifconfig” seperti ini.

Jika alamat IPnya sudah benar, kita berlanjut ke
proses pengalamatan IP pada komputer Client (Saya menggunakan Windows 7). Untuk
cara konfigurasinya, lihat gambar dibawah ini.

Jika sudah masuk pada jendela seperti gambar
diatas, klik “Properties”.

Setelah meng-klik “Properties” maka akan muncul
jendela seperti ini. Karena IP yang digunakan adalah IP v4, maka kita klik
“Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Kemudian, konfigurasi IPnya harus
selaras dan sejalur dengan IP pada Server supaya bisa saling terhubung satu
sama lain.
Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP komputer
Client, klik “Ok” lalu tutup jendela konfigurasi IP. Lalu kita akan berlanjut
ke pengecekan koneksi antara server dengan client. Caranya, buka “Command
Prompt” pada Windows (Client) lalu ketikkan “ping 192.168.18.1”. IP yang
ditulis adalah IP dari Server (192.168.18.1). Jika berhasil maka akan seperti
yang diberi tanda kotak warna kuning. IP Address tersebut merupakan IP yang
saya buat di server saya, jadi sobat bisa membuat IP yang berbeda dan untuk
mengecek menggunakan ping disesuaikan saja.

Sumber:
https://microcyber2.com/cara-konfigurasi-ip-address-pada-linux-debian-server/
https://microcyber2.com/cara-mudah-install-linux-ubuntu-server-beserta-gambarnya/
https://microcyber2.com/cara-mudah-install-linux-ubuntu-server-beserta-gambarnya/